system pembelajaran dinegara maju (matakuliah belajar dan pembelajaran, pendidikan teknik informatika)
Makalah Belajar dan Pembelajaran
SISTEM PEMBELAJARAN DI
NEGARA-NEGARA MAJU
Oleh :
Nama : I Wayan Agus Ayun Ardi Junaedi
NIM : 1515051104
Kelas : III/ A
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK
INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadapan tuhan yang maha esa ida sang hyang widhi atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada
penyusun, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul
“Sistem
Pembelajaran di negara-negara maju” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah
Belajar dan Pembelajaran.
Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih
kepada pengampu mata kuliah Belajar dan Pembelajaran atas bimbingan dan arahan
dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah
mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.
Saya harap dengan membaca makalah ini dapat
memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita,
khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna,
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan
menuju ke arah yang lebih baik.
Singaraja, 22 September 2016
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
Judul............................................................................................... i
Kata
Kengantar.............................................................................................. ii
Daftar
Isi........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sistem Pembelajaran di Negara-negara maju............................... 3
1. Sistem pembelajaran di Negara Singapura.............................. 3
2. Sistem pembelajaran di Negara Finlandia............................... 8
3. Sistem pembelajaran di Negara Jepang................................... 10
4. Sistem pembelajaran di Negara Jerman.................................. 14
5. Sistem pembelajaran di Negara Kanada.................................. 20
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan........................................................................................ 27
3.2 Saran.............................................................................................. 28
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Secara mental
dan psikologis dorongan dari rasa penasaran dan ingin tahu manusia yang begitu
kuat telah mendorong seseorang untuk mengetahui dan mempelajari lebih dalam
tentang keadaan prikehidupan yang berlaku diluar lingkungan masyarakat atau
lingkungan Negara. Dalam hal ini dengan mengetahui keadaan prikehidupan yang
berlaku diluar lingkungan masyarakat atau Negara tentu aka dapat mengakibatkan
terjadinya selain pengertian dan terjalinnya kerja sama maupun adanya sikap
saling tolong menolong untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dan juga tentu
untuk menjalin rasa saling menghormati baik yang menyangkut antara lingkungan
dalam dan lingkungan luar itu sendiri. Untuk mengetahui keberadaan dan keaadan
lingkungan luar maupun lingkungan Negara lain jadi perlu dilakukan yang namanya
study komperatif atau study perbandingan. Berdasarkan pengertian dasarnya studi
perbandingan mempunyai makna menganalisa dua hal atau lebih untuk menemukan
titik kesamaan atau perbedaa-perbedaan dari dua hal tersebut. Jadi dengan
demikian hal tersebut akan dapat memberikan pengertian dan pemahaman bebagai
macam system pendidikan yang ada dibergai Negara dan kawasan dunia khususnya
pada system pendidikan di Indonesia dan Negara-negara maju dengan bebagai latar
belakang sejarahnya secara komparatif.
Selain dari
beberapa aspek tersebut dengan studi perbandingan system pendidikan yang ada
akan mengakibatkan berbagai system pendididkan dari berbagai Negara dan kawasan
dunia lainnya. Selain hal tersebuta dengan studi perbandingan ini pula
seseorang akan lebih mudah untuk menganalisa dan menyimpulkan sumber-sumber
kelemahan dan kekuatan dari system pendidikan yang berorientasi pada
tujuan-tujuan pendidikan internasional dan universal. Dari beberapa hal
tersebut layaknya kita sebagai penerus bangsa yang juga cinta terhadap
terciptanya system pendidikan yang dapat menumbuhkan sifat-sifat positif dan senantiasa
terbuka terhadap berbagai inovasi dan pembaharuan pendidikan di Indonesia.
Pembaharuan tersebut bisa saja dilakukan dengan cara adanya studi perbandingan
system pendidikan antara beberapa Negara sehingga dapat mengetahui kelemahan
dan kelebihan dari masing-masing system yang sudah pernah dilakukan oleh suatu
Negara.
2.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut.
1. Bagaimanakah
sistem pembelajaran di Negara-negara maju?
2.3
Tujuan
Dari
rumusan masalah diatas adapun tujuan yang hendak dicapai yaitu:
1) Untuk
mengetahui sistem pembelajaran di Negara-negar maju.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem
Pembelajaran di Negara-Negara Maju
1.
Sistem Pembelajaran di Negara Singapura
Gambar 1. Pembelajaran di Negara Singapura
Sistem
pembelajaran atau pendidikan di negara Singapura didasarkan pada pemikiran
bahwa setiap siswa memiliki bakat dan minat yang unik. Singapura memakai
pendekatan yang fleksibel untuk membantu perkembangan potensi para siswa. Pusat
Keunggulan Pendidikan-Singapura, Pusat Pendidikan Dunia. Selama bertahun-tahun,
Singapura telah berkembang dari sistem pendidikan ala Inggris yang tradisional
menjadi sistem pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individual
dan mengembangkan bakat.Keunggulan sistem pendidikan di Singapura terletak pada
kebijakan dua-bahasa (Bahasa Inggris, Melayu, Mandarin, Tamil) dan kurikulumnya
yang lengkap dimana inovasi dan semangat kewiraswastaan menjadi hal yang sangat
diutamakan. Para individu menunjukkan bakat-bakat yang berkaitan satu sama lain
dan kemampuan untuk bertahan dalam lingkungan yang penuh dengan persaingan,
dipersiapkan untuk sebuah masa depan yang lebih cerah.
Sistem pendidikan di
Singapura terdiri dari empat lembaga utama, yakni:
a) Pemerintah,
sekolah yang didanai pemerintah dan independen untuk tingkat sekolah dasar dan
menengah
b) Universitas
Lokal, Pendidikan Politeknik dan Lembaga Teknik untuk pasca pendidikan tingkat
menengah
c) Sekolah
swasta untuk pendidikan tingkat dasar dan menengah
d) Sekolah
dengan sistem dari luar negeri dan sekolah asing atau internasional.
Selama bertahun-tahun, Singapura telah
berkembang dari sistem pendidikan ala Inggris yang tradisional menjadi sistem
pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individual dan mengembangkan
bakat. Keunggulan sistem pendidikan di Singapura terletak pada kebijakan
dua-bahasa (Bahasa Inggris, Melayu, Mandarin, Tamil) dan kurikulumnya yang
lengkap dimana inovasi dan semangat kewiraswastaan menjadi hal yang sangat
diutamakan. Para individu menunjukkan bakat-bakat yang berkaitan satu sama lain
dan kemampuan untuk bertahan dalam lingkungan yang penuh dengan persaingan,
dipersiapkan untuk sebuah masa depan yang lebih cerah. Sekolah-sekolah di
Singapura terkenal dengan standarnya yang tinggi dalam hal kegiatan belajar
mengajar, terbukti melalui perbandingan lokakarya Internasional seperti Third Internasional Matemathics and Science
Study (TIMSS) yang menunjukkan bahwa mayoritas siswa sekolah Singapura yang
terkemuka telah mempunyai standar internasional dalam mata pelajaran matematika
dan ilmu pengetahuan.
Para siswa kami juga merupakan yang
terbaik dalam kompetisi di setiap kejuaraan debat sedunia (Bahasa Inggris) dan
olimpiade Internasional (Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi), mengalahkan
siswa-siswa dari negara lain untuk meraih hadiah utama dan penghargaan yang
diberikan. Pada tingkat ketiga, sebagai tambahan untuk mempromosikan 3
universitas lokal yang sedang berkembang, Singapura telah menarik 10 institusi
kelas dunia dengan jaringan industri yang kuat untuk membangun pusat pendidikan
dan penelitian yang sempurna.
Di antaranya adalah nama-nama yang sudah
dikenal, seperti Universitas yang terkemuka di Perancis-INSEAD, Massachusett Institute of Technology
yang terkenal, dan sekolah bisnis Amerika yang terkemuka seperti University of Chicago Graduate School of
Business. Bahkan setelah lulus dan masuk dalam dunia kerja, ada banyak
kesempatan untuk mengikuti pelatihan lebih lanjut. Pelatihan profesional dan
dasar keterampilan ditawarkan dan dijelaskan secara umum. Hal ini telah
diketahui oleh banyak orang guna melihat minat pada seminar-seminar yang
dilakukan oleh manajemen guru seperti Michael Porter atau kuliah yang diberikan
oleh para ahli yang datang berkunjung. Kehadiran dari gabungan institusi
Internasional, sistem pendidikan yang berkualitas tinggi dan tepat, dan sebuah
bangsa yang yakin atas investasi pada pendidikan, akan bersama-sama menawarkan
kepada para siswa di sini dan di seluruh dunia, sebuah pengayaan dan keutuhan
perjalanan belajar.
1) Pendidikan
Pra Sekolah
Pendidikan
pra sekolah diselenggarakan oleh Taman kanak-kanak dan pusat perawatan anak,
terdiri dari program tiga tahun untuk anak usia 3 hingga 6 tahun. Terdaftar
pada menteri pendidikan, Taman kanak-kanak di Singapura dilaksanakan oleh
yayasan masyarakat, perkumpulan keagamaan, organisasi sosial dan bisnis. Pusat
perawatan anak mendapat ijin dari Menteri Pengembangan Masyarakat dan olah
raga.
Kebanyakan
dari Taman kanak-kanak menyelenggarakan dua sesi sehari dengan tiap sesi
pelatihan dari 2, 5 sampai 4 jam, 5-hari setiap minggunya. Pada umumnya
kurikulum termasuk program berbahasa Inggris dan bahasa asing dengan
pengecualian terhadap sistem luar negeri yaitu pada sekolah Internasional yang
menawarkan program Taman kanak-kanak bagi anak-anak ekspatriat. Periode
pendaftaran bagi setiap Taman kanak-kanak dan pusat perawatan berbeda-beda.
Kebanyakan dari pusat perawatan anak menerima siswa dari negara manapun
sepanjang tahun selama masih ada ketersediaan tempat. Silahkan menghubungi
Taman kanak-kanak tersebut secara langsung untuk informasi mengenai
pendaftaran, kurikulum dan lainnya.
2) Sekolah
Dasar
Seorang
anak di Singapura menjalani pendidikan dasar selama 6 tahun, terdiri dari empat
tahun tahap dasar pertama yaitu Sekolah Dasar kelas 1 sampai 4 dan tahap
orientasi tahun ke dua yaitu Sekolah Dasar kelas 5 sampai 6. Pada tahap dasar,
kurikulum inti terdiri dari pengajaran Bahasa Inggris, Bahasa daerah dan
matematika, dengan mata pelajaran tambahan seperti musik, kesenian dan
kerajinan tangan, pendidikan fisik dan pembelajaran sosial. Ilmu pengetahuan
sudah diajarkan sejak kelas 3 Sekolah Dasar.
Untuk
memaksimalkan potensi mereka, siswa diarahkan menurut kemampuan belajar mereka
sebelum menguasai tahap orientasi. Pada akhir kelas 6 SD, siswa mengikuti Ujian
Kelulusan Sekolah Dasar (Primary School Leaving Examination). Kurikulum Sekolah
Dasar di Singapura telah digunakan sebagai model internasional, khususnya
metode pengajaran matematika. Siswa asing dari negara manapun diterima di
Sekolah Dasar menurut ketersediaan lowongan tempat.
3) Sekolah
Lanjutan
Sekolah
Lanjutan di Singapura terdiri dari sekolah dengan Dana Pemerintah, bantuan
Pemerintah atau biaya sendiri. Para siswa melaksanakan pendidikan lanjutan
selama 4 atau 5 tahun melalui program spesial, cepat ataupun normal. Program
spesial dan cepat mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE 'O'
(Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Ordinary') pada tingkat
empat. Siswa pada program normal dapat memilih jurusan akademik atau teknik,
yang keduanya mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE 'N'
(Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Normal') pada tingkat
empat dan jika hasilnya memuaskan, maka siswa akan mengikuti ujian GCE 'O' pada
tingkat lima.
Kurikulum
pendidikan lanjutan mencakup Bahasa Inggris, Bahasa daerah, Matematika, Ilmu
Pengetahuan dan kemanusiaan. Pada tingkat lanjutan ke-3, siswa dapat memilih
pilihan mereka sendiri tergantung apakah mereka di jurusan Seni, Ilmu
Pengetahuan, Perniagaan atau teknik terapan. Kurikulum pada Sekolah Lanjutan di
Singapura dikenal di seluruh dunia atas kemampuannya untuk mengembangkan siswa
melalui pemikiran yang kritis dan keterampilan intelektual.
o
National University of Singapore (NUS)
o
Nanyang Technological University (NTU)
o
Singapore Management University (SMU)
Universitas
lokal tersebut diatas membentuk lulusan yang hebat dengan gelar kesarjanaan
yang dikenal secara internasional. Kesempatan untuk melakukan penelitian ilmiah
dan beasiswa juga tersedia untuk para siswa lanjutan tingkat akhir. Sejak
berdiri pada tahun 1905, NUS telah berkembang menjadi universitas yang
mempunyai cakupan luas dengan menawarkan pelatihan tentang berbagai disiplin
ilmu seperti Ilmu pengetahuan, keahlian tehnik terapan, teknologi, hukum, seni
dan pengetahuan sosial dan pengobatan.
4) Institusi
Kesenian Swasta
Saat
ini ada 2 institusi kesenian swasta di Singapura yaitu LASALLE College of the Arts dan Nanyang Academy of
Fine Arts (NAFA) yang menawarkan pendidikan kesenian selepas sekolah
menengah. Kedua sekolah tersebut dikelola oleh swasta dan merupakan badan yang
dibiayai publik; kedua institusi kesenian tersebut bersifat non-profit,
merupakan institusi pendidikan swasta dan dikelola secara mandiri dengan
bantuan dana dari Departemen Pendidikan Singapura dalam bentuk pendanaan di
tingkat politeknik untuk program Diploma tertentu. Sebagai tambahan, institusi
tersebut juga menawarkan program sarjana offshore
atau program sarjana yang terakreditasi secara eksternal yang tidak didanai
oleh pemerintah. Sebagaimana halnya dengan institusi pendidikan publik lainnya
di Singapura, mereka terbebas dari program CaseTrust
untuk Pendidikan. Terdapat juga institusi-institusi pendidikan swasta lainnya
yang menyediakan program-program yang berkaitan dengan seni dan desain.
5)
Sekolah Swasta
Di
Singapura beragam variasi sekolah swasta menawarkan berbagai jenis jurusan,
yang menambah keanekaragaman pandangan pendidikan antar bangsa. Ada lebih dari
300 sekolah swasta komersial jurusan Teknologi Informasi, seni dan bahasa.
Sekolah swasta komersial dan sekolah khusus ini menawarkan jurusan yang banyak
diminati siswa lokal dan internasional.Sekolah-sekolah swasta menawarkan
beragam jurusan dari mulai sertifikat, diploma, sarjana, sampai dengan pasca
sarjana. Melalui hubungan kerjasama dengan universitas Internasional yang
terkenal dari AS, Inggris, Australia dan lainnya, sekolah-sekolah swasta ini
menawarkan kepada para siswa kesempatan untuk mendapatkan sertifikat
internasional di lingkungan yang dekat dan terjangkau. Setiap sekolah swasta
mengadakan sistem pendaftaran sendiri-sendiri.
2.
Sistem
Pembelajaran di Negara Finlandia
Gambar 2. Pembelajaran di Negara Finlandia
Di
Finlandia anggaran pendidikan mendapat prioritas utama , meskipun bukan yang
tertinggi diantara Negara-negara Eropa lainnya. Pada tahun 2003 anggaran
pendidikan di Finlandia mencapai 5,9 Miliar. Leo Pahkin selaku Konselor
Pendidikan dari Badan Pendidikan Nasional Finlandia, terus memacu pendidikan di
Finlandia yang dianggap sebagai aset kemajuan bangsa. Kegiatan sekolah di
finlandia Rata-rata 30 jam per minggu berarti hanya 6 jam perhari. Proses
belajar mengajar berjalan 2 arah. Suasana sekolah boleh dibilang jadi lebih
cair, fleksibel, dan menyenangkan dan efektif.
Siswa
di finlandia juga diarahkan mampu mengevaluasi secara mandiri hasil belajar
masing-masing hal itu diterapkan sejak dini (pra TK). Mereka didorong bekerja
secara individu. Tak peduli apapun hasilnya. Hal ini akan sangat membantu siswa
untuk belajar bertanggung jawab atas pekerjaan mereka sendiri. Sistem
pendidikan dinegara ini dijalankan sangat demokratis Penekanan belajar fokus
pada proses bukan pada hasil belajar. Remedial tidak dianggap sebagai kegagalan
tetapi untuk perbaikan sedangkan Pekerjaan rumah dan ujian tidak harus
dikerjakan dengan sempurna yang penting murid menunjukkan adanya usaha. Tidak
ada sistem peringkat sehingga siswa merasa percaya diri dan nyaman terhadap
dirinya. Sistem peringkat dipandang hanya membuat guru terfokus pada murid-murid
terbaik saja, Bukan kepada seluruh murid.
Sebuah
penelitian yang baru saja didirikan menunjukkan bahwa anak dapat belajar dengan
lebih baik ketika mereka dibiarkan belajar dalam tempo yang lebih pelan.
Negara-negara yang pernah melakukan pendekatan lambat terhadap pendidikan. Kini
sudah menuai hasilnya. Di Finlandia anak-anak memulai pendidikan prasekolah
pada usia enam tahun kemudian pendidikan formal atau wajib dasar 9 tahun pada
usia 7 tahun yang terdiri dari 6 tahun pendidikan dasar dan 3 tahun pendidikan
menengah pertama selanjutnya pendidikan menengah atas atau sekolah kejuruan
yang ditempuh selama 3 tahun yang dilanjutkan dengan pendidikan tinggi. Selain
itu mereka menghadapi sedikit sekali ujian dengan standar tinggi yang menekan.
Hasilnya Finlandia secara rutin menduduki posisi puncak organisasi bagi kerja
sama ekonomi dan pembangunan (OECD-Organization
For Economic Cooperation and Development ) suatu prestasi dunia yang
bergengsi bagi kinerja di bidang pendidikan dan kesusastranegaraan. Prestasi
yang diraih siswa finlandia ini Karena :
1) Sistem
pendidikan di finlandia tidak mengenal ujian nasional dan sistem ranking untuk
siswa. Sejak usia prasekolah, siswa didorong untuk bertanggung jawab dan
independen dengan berusaha mencari informasi.
2) Target
pembelajaran dibuat sendiri oleh siswa dengan bantuan orang tua siswa. Memahami
belajar sebagai proses bertahap yang tidak bisa dipaksakan apalagi diberi
target waktu pencapaian. Kurikulum finlandia mengedepankan integrasi antara
teori dan praktik terutama dalam pelajaran sains sehingga siswa dapat belajar
banyak mengenai problem solving.
3) Siswa
boleh memilih pelajaran apa yang mereka rasa perlu didahulukan. (tidak terpusat
pada kelas tertentu). Pemerintah finlandia mewajibkan setiap sekolah untuk
menyediakan fasilitas bimbingan konseling. Finlandia juga sangat memperhatikan
asupan gizi bagi siswanya.
4) Buku
pelajaran disediakan pemerintah, kemudian profesi guru sangat dihargai karena
seleksi masuk sekolah guru amatlah ketat. Guru menghindari kritik negarif
kepada siswa.
5) Sistem
pendidikan di finlandia adalah gabungan antara kompetensi guru yang tinggi,
kesabaran, toleransi, dan komiten pada keberhasilan melalui tanggung jawab
pribadi.
Reformasi pendidikan yang dilakukan oleh
finlandia meliputi Revolusi sistem pendidikan Finlandia dimulai sejak tahun
1968, ketika pemerintah memutuskan untuk menghapus sistem pendidikan berjenjang
(parallel school system / PSS) dan
menggantikannya dengan sistem pendidikan wajib dasar nasional 9 tahun. sejak
tahun 1979, seorang guru untuk dapat mengajar di jenjang pendidikan wajib dasar
9 tahun haruslah seorang sarjana strata-2 (magister) di bidang pendidikan (Master of Arts on Education). Tahun
1985 merupakan penerapan sistem desentralisasi pendidikan di Finlandia.Pada
tahun 1990-an Pemerintah Finlandia menerapkan sistem evaluasi pendidikan (education evaluation system).
3.
Sistem
Pembelajaran di Negara Jepang
Gambar 3. Pembelajaran di Negara jepang
Pendidikan
prasekolah dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu Kelompok Bermain (KB) atau Play
Group (PG) dan Taman Kanak-Kanak (TK).
Play Group (PG) adalah merupakan fasilitas yang disediakan bagi para orang tua yang bekerja sehingga tidak dapat mengasuh anaknya di siang hari. Pendaftaran murid baru dimulai setiap awal Januari. Permohoman untuk masuk ke PG ini dilakukan di kantor pemerintahan setempat karena terbatasnya jumlah tempat untuk masuk ke kelompok bermain ini. Rahman Assegaf memaparkan bahwa TK di Jepang menerima murid berusia 3 sampai 5 tahun untuk lama pendidikan 1 sampai 3 tahun. Anak berusia 3 tahun diterima dan mengikuti pendidikan selama 3 tahun, sedangkan anak berusia 4 tahun mengikuti pendidikan selama 2 tahun dan bagi pendaftar berusia 5 tahun hanya menempuh pendidikan prasekolah selama 1 tahun.[5] Lebih dari 50% TK di Jepang dikelola oleh swasta, sisanya oleh pemerintah kota dan hanya sebagian kecil yang merupakan TK Negeri. Meski demikian, semua TK adalah pendidikan prasekolah di bawah naungan Departemen Ilmu Pengetahuan Pendidikan dan Kebudayaan yang dikelola berdasarkan hukum pendidikan. TK atau yang disebut youchien bertujuan untuk mengasuh anak-anak usia dini dan memberikan lingkungan yang layak bagi perkembangan jiwa anak. Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa cara yang dilakukan, antara lain:
Play Group (PG) adalah merupakan fasilitas yang disediakan bagi para orang tua yang bekerja sehingga tidak dapat mengasuh anaknya di siang hari. Pendaftaran murid baru dimulai setiap awal Januari. Permohoman untuk masuk ke PG ini dilakukan di kantor pemerintahan setempat karena terbatasnya jumlah tempat untuk masuk ke kelompok bermain ini. Rahman Assegaf memaparkan bahwa TK di Jepang menerima murid berusia 3 sampai 5 tahun untuk lama pendidikan 1 sampai 3 tahun. Anak berusia 3 tahun diterima dan mengikuti pendidikan selama 3 tahun, sedangkan anak berusia 4 tahun mengikuti pendidikan selama 2 tahun dan bagi pendaftar berusia 5 tahun hanya menempuh pendidikan prasekolah selama 1 tahun.[5] Lebih dari 50% TK di Jepang dikelola oleh swasta, sisanya oleh pemerintah kota dan hanya sebagian kecil yang merupakan TK Negeri. Meski demikian, semua TK adalah pendidikan prasekolah di bawah naungan Departemen Ilmu Pengetahuan Pendidikan dan Kebudayaan yang dikelola berdasarkan hukum pendidikan. TK atau yang disebut youchien bertujuan untuk mengasuh anak-anak usia dini dan memberikan lingkungan yang layak bagi perkembangan jiwa anak. Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa cara yang dilakukan, antara lain:
a) Merancang
pendidikan yang mengembangkan fungsi tubuh dan jiwa secara harmoni melalui
pembiasaan pola hidup yang sehat, aman, dan menyenangkan.
b) Menumbuhkan
semangat kemandirian, kehidupan berkelompok yang penuh kegembiraan dan
kerjasama.
c) Mengenalkan
kehidupan sosial dan membina kemampuan bersosialisasi.
d) Mengarahkan
penggunaan bahasa dengan benar serta menumbuhkan minat berkomunikasi dengan
sesame.
e) Mengarahkan
minat untuk berkreasi melalui pembelajaran musik, permainan,kmenggambarkdanklain-lain.
1)
Pendidikan Wajib
Wajib sekolah berlaku bagi anak usia 6 sampai 15
tahun, tetapi kebanyakan anak bersekolah lebih lama dari yang diwajibkan. Tiap
anak bersekolah di SD pada usia 6 tahun hingga 12 tahun, lalu SMP hingga usia
15 tahun. Pendidikan wajib ini bersifat cuma-cuma bagi semua anak, khususnya
biaya sekolah dan buku. Untuk alat-alat pelajaran, kegiatan di luar sekolah,
piknik dan makan siang di sekolah perlu membayar sendiri. namun bagi anak-anak
dari keluarga yang tidak mampu mendapat bantuan khusus dari pemerintah pusat
dan daerah. Di samping itu ada juga bantuan untuk kebutuhan belajar, perawatan
kesehatan, dan lain-lain. Seorang anak yang telah tamat SD diwajibkan
meneruskan pendidikannya ke jenjang SMP. Dengan demikian, sekolah wajib
ditempuh selama 9 tahun; 6 tahun di SD dan 3 tahun di SMP.
Hampir semua siswa di Jepang belajar bahasa Inggris
sejak tahun pertama SMP, dan kebanyakan mempelajarinya paling tidak selama 6
tahun. Mata pelajaran wajib di SMP adalah bahasa Jepang, ilmu-ilmu sosial,
matematika, sains, musik, seni rupa, pendidikan jasmani, dan pendidikan
kesejahteraan keluarga. Berbagai mata pelajaran tersebut diberikan pada waktu
yang berlainan setiap hari selama seminggu sehingga jarang ada jadwal pelajaran
yang sama pada hari yang berbeda.
2)
Pendidikan Menengah Atas
Ada tiga jenis SMA, yaitu: full time,
part time (terutama malam hari), dan tertulis. Sekolah menengah yang full time
berlangsung selama 3 tahun, sedangkan kedua jenis sekolah lainnya menghasilkan
diploma yang setara. Bagian terbesar siswa mendapat pendidikan menengah atas di
SMA full time. Jurusan di SMA dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis
berdasarkan pola kurikulum, yaitu jurusan umum (akademis), pertanian, teknik,
perdagangan, perikanan, home economic, dan perawatan. Untuk masuk ke salah satu
jenis sekolah tersebut, siswa harus mengikuti ujian masuk dan membawa surat
referensi dari SMP tempat ia lulus sebelumnya. Hampir semua SMP dan SMA serta
Universitas swasta menentukan penerimaan siswa melalui ujian masuk, dan setiap
sekolah menyelenggakan ujian masuk sendiri. Siswa yang ingin masuk sekolah yang
bersangkutan harus mengikuti ujian. Karena ujian masuk sangat sulit, siswa
kerap mengikuti les tambahan (bimbingan belajar) di juku atau yobiko pada akhir
pekan atau pada sore/malam hari biasa, selain pelajaran sekolahnya.
3)
Pendidikan Tinggi
Ada tiga jenis lembaga pendidikan
tinggi, yaitu: universitas, junior college (akademi), dan technical college
(akademi teknik). Di universitas terdapat pendidikan sarjana (S-1) dan
pascasarjana (S-2 dan S-3). Pendidikan S-1 berlangsung selama 4 tahun,
menghasilkan sarjana bergelar Bachelor’s degree, kecuali di fakultas kedokteran
dan kedokteran gigi yang berlangsung selama 6 tahun. Pendidikan pascasarjana
dibagi dalam dua kategori, yakni Master’s degree (S-2) ditempuh selama 2 tahun
sesudah tamat S-1dan Doctor’s degree (S-3) ditempuh selama 5 tahun. Junior
college memberikan pendidikan selama dua atau tiga tahun bagi para lulusan SMA.
Kredit yang diperlukan di junior college dapat dihitung sebagai bagian dari kredit
untuk memperoleh gelar Bachelor’s degree (S-1). Lulusan sekolah menengah
(setingkat SMP) dapat masuk ke technical college (akademi teknik). Pendidikan
di lembaga ini berlangsung selama 5 tahun (full time) untuk mencetak tenaga
teknisi. Universitas dan junior college memilih mahasiswanya berdasarkan hasil
ujian masuk serta hasil prestasi belajar dari SMA. Untuk sekolah negeri dan
umum daerah, sejak tahun 1979 diberlakukan “tes gabungan kecakapan” yang
seragam, sebagai tahap pertama dari sistem ujian masuk. Tahap kedua berupa
ujian masuk universitas yang bersangkutan sebagai seleksi final. Pendidikan
tinggi di Jepang berada di bawah pengelolaan tiga lembaga, yaitu pemerintah
pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta. Ada lima jenis pendidikan tinggi
yang bisa dipilih mahasiswa asing di negara Jepang ini, yaitu: program sarjana,
pascasarjana, diploma (non gelar), akademi, dan sekolah kejuruan. Program
sarjana menerima tiga macam mahasiswa, yaitu: mahasiswa reguler, mahasiswa
pendengar, dan mahasiswa pengumpul kredit. Mahasiswa reguler adalah mereka yang
belajar selama 4 tahun, kecuali jurusan kedokteran yang harus menempuh 6 tahun.
Mahasiswa pendengar adalah mahasiswa yang diizinkan mengambil mata kuliah
tertentu dengan syarat dan jumlah kredit yang berbeda di setiap universitas
tetapi kredit itu tidak diakui. Adapun mahasiswa pengumpul kredit hampir sama
dengan mahasiswa pendengar, tetapi kreditnya diakui.
Sedangkan program pascasarjana
terdiri atas program Master, Doktor, Mahasiswa Peneliti, Mahasiswa Pendengar,
dan Pengumpul Kredit. Mahasiswa Peneliti adalah mahasiswa yang diizinkan
melakukan penelitian dalam bidang tertentu selama 1 semester atau 1 tahun tanpa
tujuan mendapatkan gelar. Program ketiga adalah diploma, yang lama
pendidikannya 2 tahun. Enam puluh persen dari program ini diperuntukkan bagi
pelajar perempuan dan mengajarkan bidang-bidang seperti kesejahteraan keluarga,
sastra, bahasa, kependidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Akademi atau special training academy adalah lembaga
pendidikan tinggi yang mengajarkan bidang-bidang khusus, sepertiketerampilan
yang diperlukan dalam pekerjaan atau kebidupan sehari-hari dengan lama
pendidikan antara 1 sampai 3 tahun. Adapun sekolah kejuruan adalah program
khusus untuk lulusan SMP dengan lama pendidikan 5 tahun dan bertujuan membina
teknisi yang mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4.
Sistem
Pembelajaran di Negara Jerman
Gambar 4. Pembelajaran di Negara Jerman
Sistem
Pembelajaran di negara Jerman terdiri atas sektor-sektor Primer, Sekunder dan
Tersier. Pada masing-masing sektor
terdapat tipe-tipe sekolah. Hubungan antara kelompok umur degan jenjang
pendidikan menunjukkan waktu yang tepat bagi peserta didik untuk memasuki
jenjang yang relevan. Variasi luasan blok pada masing-masing tipe sekolah tidak
menggambarkan banyaknya populasi peserta didik pada tipe sekolah tersebut.
Anak-anak
wajib masuk sekolah secara full time mulai umur enam tahun, periode ini
berlangsung sampai anak berumur sembilan tahun (di beberapa negara bagian
sampai sepuluh tahun). Setelah
menyelesaikan periode ini, anak muda tidak harus masuk sekolah secara full
time, tetapi bisa juga masuk sekolah part time (sekolah kejuruan) selama tiga
tahun. Secara sederhananya, anak-anak di Jerman harus sekolah mulai umur 6
hingga 18 tahun. Setelah empat tahun di
sekolah dasar (Grundschule), anak dapat memasuki jenjang pendidikan sekunder
yang terdiri atas Hauptschule, Realschule, Gymnasium, dan Gesamtschule. Dari
sini kemudian siswa melanjutkan ke Berufsschule, Berufsfachschule, atau
Gymnasium tergantung pada kemampuan akademisnya.
1) Sistem
Ganda
Di
dunia internasional, sistem ganda yang berlaku dalam pendidikan kerja di Jerman
merupakan hal istimewa. Sistem Ganda
sebagai suatu bentuk yang dominan pada Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan
di Jerman telah dikenal luas di dunia.
Sistem ini sudah secara tradional sejak 700 tahun yang lalu dan berakar
pada permulaan abad pertengahan. Seiring
perjalalan waktu, sistem ini telah
berkembang secara mantap dan membawa perubahan pada masyarakat, ekonomi, dan
teknologi tanpa kehilangan identitas sebagai suatu bentuk pelatihan yang paling
sesuai dengan ekonomi dan pasar kerja.
Sekitar
separuh dari jumlah lulusan sekolah menjalani pendidikan kejuruan dalam salah
satu di antara ke-350 pekerjaan didikan yang diakui negara dalam sistem ganda
tersebut. Proses memasuki dunia kerja ini berbeda dengan pendidikan kejuruan
yang hanya berlangsung di sekolah, seperti yang masih berlaku di banyak negara:
Bagian praktek dipelajari selama tiga sampai empat hari seminggu di perusahaan;
disusul oleh pelajaran teori di sekolah kejuruan selama satu atau dua hari per
minggu.
Pendidikan
magang seperti itu berlangsung selama dua sampai tiga setengah tahun.
Pendidikan intraperusahaan dilengkapi lagi dengan kursus ekstern dan kesempatan
kualifikasi tambahan yang disediakan di luar. Pendidikan kerja dibiayai oleh
perusahaan yang membayar imbalan kepada magangnya, dan oleh negara yang
membiayai sekolah kejuruan. Ada sekitar 500.000 perusahaan, instansi layanan
publik dan penyandang profesi bebas yang berkecimpung dalam pendidikan kerja. Lebih
dari 80 persen di antara tempat pendidikan kerja disediakan oleh perusahaan
kecil dan menengah. Dalam melaksanakan pengembangan pendidikan kejuruan mereka
mempunyai lima kunci sukses, “The succes
of German vocational education and training is based on five characteristics
wich also represent added value for development of VET system in others
countries” yaitu :
a. Cooperation
of government and industry
Bersama-sama antara
Pemerintah dan Industri menyusun dan mendesain kerangka pendidikan kejuruan dan
demikian juga pelatihan. Kerjasama dapat mencakup pembiayaan dan pengembangan
kurikulum dan implementasinya, serta bersama-sama melaksanakan assessment
proses dan lulusan pendidikan kejuruan itu. Demikian juga dilakukan sebuah
kesepakatan tentang sertifikasi kompetensi yang mencerminkan harapan kualitas
lulusan dengan tuntutan kompetensi sesuai standar yang berlaku di Industri.
b. Learning
within the work process
Tujuan dari pendidikan
kejuruan Negara Republik Federal Jerman adalah menciptakan kemampuan kerja para
lulusannya yang adaptif dengan dunia industri yang mereka miliki. Oleh
karenanya pendidikan berorientasi kerja mengharuskan para siswa/peserta
(Teilnehmer) suatu kegiatan pendidikan atau pelatihan kejuruan belajar di dua
tempat pembelajaran yaitu di sekolah dan di industry. Kombinasi pembelajaran
tersebut sudah didesain sedemikian rupa sehingga sinergitas antara pembelajaran
di sekolah dengan pembelajaran di industry sangat baik.
c. Acceptante
of national standards
Penerapan standar
nasional, merupakan salah satu kunci system pendidikan kejuruan. Kualitas
daripada pendidikan itu sendiri dijamin dengan diterapkannya standar-standar
pendidikan dan dipatuhi sebagai acuan proses. Untuk memenuhi kualifikasi
standar lulusan yang akan memasuki pasar kerja, mereka juga menerapkan standar
assessment yang benar-benar ketat. Sehingga kualifikasi tersebut para lulusan
dapatmemenuhi tuntutan persyaratan penerimaan tenaga kerja dengan mobilitas
yang tinggi dan penerimaan masyarakat yang baik. Rekruitmen tenaga kerja menjadi
sangat mudah dengan tersedianya tenaga kerja dengan kualifikasi yang baik. Dan
kemudahan dalam melanjutkan adaptasi dengan pengembangan pendidikan berikutnya
untuk memperbaiki kompetensi atau kualifikasi yang lebih tinggi lagi.
d. Qualified
vocational education and training staff
Kualifikasi tenaga
pendidikan kejuruan adalah salah satu pondasi untuk kualitas. Para tenaga
pendidik kejuruan harus menguasai dan memahami konsep Pedagogik Kejuruan
(Berufspädagogik). Dengan memahami dari konsep Pedagogik Kejuruan para Guru
(tenaga kependidikan kejuruan) mampu mendesain strategi pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja. Menarik bahwa Pedagogik (Berufspädagogik) bukan
hanya suatu konsep yang dimiliki oleh dunia pendidikan, akan tetapi tetapi
dunia industry juga senantiasa menggunakan dan mengembangkan konsep Pedagogik.
Sehingga para peserta diklat atau siswa yang mengadakan magang dan atau
praktikum di suatu industry tetap dikendalikan dengan konsep Pedagogik yang
benar sesuai dengan semangat dan jiwa dari suatu jenis pekerjaan. Itu
menandakan bahwa industry atau dunia usaha tidak hanya sekedar mengejar
keuntungan ekonomi (profit) akan tetapi juga terus menanamkan modal untuk
pengembangan pendidikan kejuruan. Dalam pandangan mereka pendidikan atau
pelatihan yang mereka sediakan adalah modal yang penting untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas dari produk yang mereka hasilkan.
e. Institutionalized
research and career guidance
Kunci yang berikutnya
adalah tersedianya instistusi Penelitian Pendidikan Kejuruan (Berufsbildung) dan Konsultasi Karir.
Mereka berfungsi untuk terus melakukan penelitian yang berguna bagi
pengembangan pendidikan kejuruan dan pasar kerja. Penelitian melibatkan
Pemerintah, pelaku Ekonomi (dalam hal ini dunia usaha dan Industri) dan elemen
sosial lainnya. Hasilnya mendorong pendidikan kejuruan tersebut untuk
mengetahui apa yang sedang berkembang di dunia industri, dan bagaimana
kebutuhan dunia industri atau dunia usaha terhadap kompetensi lulusan
pendidikan kejuruan dapat secara dini diidentifikasi. Sehingga pendidikan
kejuruan yang melibatkan sekolah dan industri juga dapat menerapkan strategi
nyata dalam proses pembelajaran (Lernprozess). Hasilnya juga digunakan untuk
mengembangkan konsep-konsep pembelajaran baru (Lernkonzepte).
2)
Tujuan Utama Sistem Ganda
Tujuan utama Sistem Ganda adalah untuk menjamin
secara berkelanjutan keterserapan tenaga kerja pada pasar kerja tertentu sesuai
perkembangan teknologi dan kebutuhan individu. Untuk memenuhi permintaan ini
pendidikan dan pelatihan harus mengembangkan kualifikasi perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan hasil kinerja secara independen. Hal ini memerlukan pengembangan dan kombinasi
fungsional, ekstra-fungsional, dan qualifikasi sosial.
3)
Struktur Sistem Ganda
Struktur Sistem Ganda di Jerman dibatasi pada empat
aspek, yaitu pemilahan tanggungjawab untuk pendidikan/pengajaran teori dan
pelatihan praktik, pembagian waktu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan,
pengorganisasi pendidikan dan pelatihan serta konsentrasi pada mata pelajaran
utama dalam pembelajaran teori.
a. Pembelajaran
Teori
Republik Federasi
Jerman (BRD) terdiri atas 16 negera bagian (Länder). Masing-masing negara
bagian memiliki otonomi dalam bidang budaya, termasuk di dalamnya berwenang
dalam bidang pendidikan. Pembelajaran teori yang diperlukan suatu bidang
pekerjaan dilaksanakan di sekolah.
Sekolah bekerja dengan kurikulum/silabus yang hanya berlaku di suatu
negara bagian tertentu. Silabi tersebut berdasar pada masing-masing bidang
kejuruan yang dikembangkan dibawah tangung jawab sebuah lembaga permanen yang
beranggotakan Menteri Kebudayaan dari 16 negara bagian yang disebut Kultus
Ministerium Konferenz (KMK). Jaminan ini mencakup juga validitas hasil
pendidikan di Jerman. Dengan kata lain, masing-masing negera bagian diperbolehkan
untuk mengintegrasikan silabi sesuai dengan kondisi spesifik untuk situasi
aktual di negara bagian tersebut.
Pembelajaran teori di sekolah menckup juga pembelajaran praktik yang
diperlukan untuk memahami suatu teori tertentu.
Monitoring pelaksanaan pembelajaran teori di lakukan oleh masing-masing
negara bagian.
b. Pelatihan
Praktik
Seluruh kegiatan
pelatihan praktik dilaksanakan di perusahaan sesuai dengan bidang kerja yang
harus dipelajari. Pelatihan juga
meliputi teori-teori yang dibutuhakn untuk memahami suatu kegiatan praktik dan
untuk bekerja secara profesional.
Misalnya Matematika, Fisika, Kimia atau Biologi tidak diajarkan sebagai
satu mata pelajaran khusus, tetapi include dalam pelatihan praktik kejuruan.
c. Pembagian
Waktu
Pendidikan dan
pelatihan kejuruan umumnya berlangsung anatar 3 sampai 3,5 tahun. Sekolah dan
perusahaan mempunyai tanggung jawab dan kerja bersama untuk melaksanakan
pendidikan dan pelatihan kejuruan yang berkualitas. Mereka membagi waktu pendidikan dan pelatihan
sedemikian rupa sehingga peserta diklat (Auszubildender-in/ Lehrlinger-in)
memperolah 3-4 hari praktik di perusahaan dan 1-2 hari belajar di sekolah atau
3-4 minggu di perusahaan dan 1-2 minggu di sekolah. Pada pertengan pelaksanaan
diklat, biasanya pada akhir tahun kedua, peserta diklat harus menempuh ujian
pertengahan (Zwischenprüfung). Ujian ini tidak menyebabkan pembatasan ataupun
keuntungan. Ujian ini hanya dimaksudkan
untuk memberikan informasi kepada sekolah, perusahaan dan peserta diklat itu
sendiri tentang level kemampuan yang telah dicapainya. Setelah menempuh ujian akhir
(Abschlußprüfung) dan dinyatakan lulus, peserta diklat mendapat surat
keterangan sebagai tenaga terampil pada bidang tertentu.
d. Pengorganisasian
Diklat
Hal yang terpenting
pada tahun pertama diklat (1.Ausbildungsjahr) adalah pengorganisasian bentuk
dari diklat dasar. Keterampilan praktik
dan isi teori merupakan bagian dari rencana diklat dan silabi yang
spesifik untuk proses kerja sesuai bidang kerjanya. Tahun
kedua diklat (2. Ausbildungsjahr) adalah tahap spesialisasi pertama, tetapi
spesialisasi ini masih bersifat luas.
Spesialisasi ini berorientasi pada kemampuan khusus yang essensial pada
suatu skup kelompok kejuruan kecil. Tahun ketiga diklat (3. Ausbildungsjahr)
dan tahun keempat diklat (4. Ausbildungsjahr) difokuskan pada spesialisasi
keterampilan khusus dari suatu bidang kerja dan yang secara khusus diperlukan
oleh tempat kerja.
e. Konsentrasi
pada Mata Pelajaran Utama Teori
Walaupun silabi
kurikulum dapat berbeda pada masing-masing negera bagian, sebagian besar
negara-negara bagian mengacu pada keputusan pendidikan yang sama, yaitu
menempatkan teknologi atau subyek kejuruan sebagai disiplin utama ke dalam
fokus pembelajaran teori. Semua mata pelajaran dirancang untuk mendukung
pambelajaran kejuruan utama. Isi dan tujuan pembelajaran yang merupakan bagian
dari bidang kejuruan yang sesuai harus dipilih untuk pengembangan/perluasan
semaksimal mungkin. Seluruh tujuan
diklat berorientasi pada aktivitas dan kehususan bidang kejuruan, baik dalam hal
isi maupun pelaksanaannya. Dalam Republik Federal Jerman pasca perang, sistem
sekolah tiga jalur dan universitas dengan sistem ekonomi adalah bentuk yang
digunakan. Oleh karena Undang-undang Federal, yang bertanggung jawab mengenai
pendidikan, semenjak itu pula pembicaraan di tingkat “Lander” berlangsung terus
tentang tujuan reformasi pendidikan. Pemerintah negara bagian (State) yang
Sosial Demokrat cenderung untuk menempatkan pendidikan sebagai hak azasi dengan
penekanan pada, usaha pendidikan itu atas inisiatif sendiri, persamaan, dan
tindakan pengimbalan, sementara pihak Kristen Demokrat Konservatif menginginkan
tujuan dan kegiatan pendidikan itu bersifat kolektif untuk kepentingan
masyarakat, seperti penyiapkan lulusan yang berkualitas.
5.
Sistem
Pembelajaran di Negara Kanada
Gambar 5. Pemebelajaran di Negara kanada
1) Sistem
Pemerintahan
Kanada
menggunakan sistem pemerintahan demokrasi federal yang menyatukan sejumlah
komunitas politik yang berbeda di bawah pemerintahan bersama untuk mencapai
tujuan bersama, dan pemerintah daerah yang terpisah untuk menangani
keperluan-keperluan tertentu masing-masing daerah. Bentuk pemerintahan ini
mempertimbangkan realita geografis Kanada, keanekaragaman masyarakat budayanya
dan warisan dwi-hukum dan dwi-bahasa.
Kanada
mempunyai tiga tingkat pemerintahan: federal, propinsi dan teritori, dan
kotamadya (lokal atau regional). Dalam struktur federal, para pejabat yang
terpilih - Kabinet para menteri di bawah kepemimpinan Perdana Menteri –
merupakan badan pengambil keputusan utama. Pemerintah federal memimpin sistem
pemerintahan demokratis negara melalui berkonsultasi dengan para pejabat
terpilih lain, para wakil propinsi dan kotamadya, dan masyarakat Kanada.
Peran
utama pemerintah Kanada adalah memastikan dan mendukung kinerja perekonomian
negara. Tanggung-jawab lainnya termasuk pertahanan nasional, perdagangan dan
niaga antar propinsi dan antar negara, imigrasi, sistem perbankan dan moneter,
hukum pidana dan perikanan. Pemerintah federal juga mengawasi industri-industri
seperti kedirgantaraan, perkapalan, perkereta-apian, telekomunikasi dan tenaga
atom. Pemerintah provinsi dan teritori, mempunyai struktur yang sama seperti
struktur federal dan bertanggung jawab atas masalah-masalah seperti pendidikan,
hak-hak sipil dan kepemilikan, peradilan, sistem rumah sakit, sumber daya alam
di dalam batas propinsi dan teritori mereka, jaminan sosial, kesehatan dan
lembaga-lembaga kotamadya.
Baru-baru
ini pemerintah federal telah mulai menyerahkan tanggung-jawab yang lebih besar
atas sejumlah program dan pelayanan kepada pemerintah propinsi. Contohnya
adalah pelatihan pasar tenaga kerja, dan pengembangan pertambangan dan
kehutanan. Pemerintah lokal dan regional, memainkan peran penting dalam
beberapa bidang termasuk penyediaan pendidikan, pengembangan tanah,
peraturan-peraturan usaha setempat, dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan
budaya. Struktur pemerintah lokal dan regional tidak selalu sama di seluruh
negara.
2) Kurikulum
Pendidikan
Pendidikan
di Kanada disediakan, didanai dan diawasi oleh pemerintah federal, provinsi,
dan pemerintah daerah. Pendidikan berada di dalam yurisdiksi pemerintahan
provinsi dan kurikulum diawasi oleh pemerintahan provinsi. Pendidikan di Kanada
umumnya dibagi pada pendidikan Dasar (Primary
School , Public School), kemudian pendidikan Menengah (High School) dan pendidkan tinggi (Universitas, College).
Pada
setiap provinsi-provinsi terdapat dewan sekolah yang mengawasi pelayanan
pendidikan dan penyelenggaraan program-program pendidikan. Pendidikan wajib
bagi pendudu kanada sampai usia 16 tahun di seluruh provinsi di Kanada, kecuali
untuk Ontario dan New Brunswick, di mana usia wajib sampai 18 tahun. Di
beberapa provinsi ada beberapa pengecualian untuk tidak wajib meneruskan
pendidikan pada umur 14 tahun yang dapat diberikan dalam keadaan tertentu.
Kanada
mewajibkan sekolah selama 190 hari dalam setahun, secara resmi dimulai dari
bulan September (setelah Hari Buruh) sampai akhir bulan Juni (biasanya hari
Jumat terakhir bulan, kecuali dalam beberapa kasus di Quebec ketika itu hanya
sebelum Juni 24 - provinsi hari libur ). Kurikulum juga sering mengalami
revisi. Kurikulumnya (pendidikan dasar dan menengah) mencakup bidang
matematika, sains, bahasa dan ilmu sosial (sejarah dan geografi). Kurikulum
sekarang memasukan komputer, berfikir kreatif, belajar mandiri dan pendidikan
lingkungan.
3) Penjenjangan
Pendidikan
Sistem
pendidikan Kanada mencakup baik sekolah yang dibiayai oleh negara maupun
sekolah swasta, mulai dari taman kanak-kanak sampai pra-universitas, Pendidikan
adalah tanggung jawab provinsi dibawah undang-undang Kanada, yang berarti ada
perbedaan nyata dalam sistem-sistem pendidikan di Provinsi yang berlainan,
Tetapi tarafnya diseluruh negara secara keseluruhan tinggi.
Umumnya
anak-anak Kanada masuk taman kanak-kanak untuk satu atau dua tahun pada usia
empat atau lima tahun secara sukarela. Semua anak mulai Kelas Satu pada usia
enam tahun. Tahun ajaran biasanya berlangsung mulai bulan September sampai
bulan Juni tahun berikutnya, tetapi kadang-kadang penerimaan murid dalam bulan
Januari juga mungkin. Sekolah lanjutan menengah sampai dengan kelas 11, 12 atau
13, tergantung pada provinsinya, Dari sini, para pelajar dapat masuk
universitas, perguruan tinggi atau belajar di Cegep. Cegep adalah singkatan
dalam bahasa Perancis untuk Perguruan Tinggi Pendidikan Umum dan Kejuruan
(College of General and Vocational Education), yaitu pendidikan umum dua tahun
atau pendidikan teknis tiga tahun diantara sekolah lanjutan atas dan
universitas. Provinsi Quebec mempunyai sistem Cegep.
ü Sekolah
dasar: biasanya mulai kelas 1 sampai 6
ü Sekolah
menengah pertama: biasanya mencakup kelas 6, 7 dan 8, tergantung propinsi
masing-masing.
ü Sekolah
menengah atas: biasanya disebut SMA, mencakup kelas 9 sampai 12. di Quebec, SMA
mencakup kelas 7-11. Jenis-jenis SMA termasuk umum, swasta, Katolik, Kristen,
sekolah perempuan, sekolah laki-laki, dan sekolah asrama.
ü Pasca
sekolah menengah: meliputi perguruan tinggi karier (sekolah kejuruan),
community college (CEGEP di Quebec), universitas dan sekolah pasca sarjana.
Program English as a second language (ESL)
ditawarkan di SMP, SMA, perguruan tinggi, universitas dan sekolah bahasa
swasta. Kanada menduduki peringkat yang tinggi secara global seperti Global
Peace Index dan Human Development Indeks PBB.
Sistem
pendidikan di Kanada menerima sekitar 150.000 siswa internasional setiap
tahunnya. Dengan cakupan mulai tingkat sekolah dasar, sekolah menengah dan
pasca sekolah menengah, pendidikan di Kanada diatur oleh setiap pemerintah
propinsi dan wilayah.
Setiap
provinsi dan teritori Kanada bertanggung jawab atas sistem pendidikan mereka
sendiri. Terdapat sedikit perbedaan antar propinsi, kecuali Quebec yang
mempunyai sistem pendidikan yang berbeda, yang terdiri dari école primaire,
école secondaire, and College d’enseignement general et professionel (CEGEP).
Sistem pendidikan yang dijelaskan di halaman ini merupakan sistem pendidikan
umum Kanada dan bukan sistem pendidikan Quebec. Silahkan melihat website
Departemen Pendidikan Kanada masing-masing provinsi untuk informasi lebih
lanjut. Pendidikan Sekolah Menengah Atas (Secondary Education) Kanada
ü Dari
Grade 9 sampai 12, biasanya siswa berumur 14/15 tahun sampai 17/18 tahun.
ü Setelah
lulus Grade 12, siswa akan mendapatkan ijasah sekolah menengah atas (high
school diploma).
4) Post
Secondary Education Kanada
Colleges,
institusi dan lembaga pendidikan non-gelar Kanada lainnya menawarkan program
sertifikat dan diploma di beragam bidang semi profesional dan bidang teknik
yang beragam, sedangkan universitas menawarkan program S1 dan university
college biasanya menawarkan program S1, diploma dan sertifikat. Meskipun
begitu, beberapa sekolah juga menawarkan program S1 dan beberapa universitas
menawarkan program sertifikat dan diploma.
a. Diploma
dan Sertifikat
o
Tersedia di college, community colleges, institusi teknik dan kejuruan.
o
Siswa sudah harus lulus dari sekolah
menengah atas.
o
Durasi program umumnya 1-3 tahun.
o
Program 1 tahun akan mendapatkan
sertifikat. Jika mengambil kursus tambahan, siswa akan mendapatkan sertifikat
lanjutan (advanced certificates).
o
Program transfer ke universitas juga
ditawarkan di college tertentu.
b. Gelar
S1
o
Ditawarkan di universitas, university college dan institute lain.
o
Siswa sudah harus lulus sekolah menengah
atas.
o
Program S1 umumnya berlangsung selama
3-4 tahun, tergantung dari masing-masing provinsi dan apakah program yang
diambil merupakan program umum atau khusus.
o
Program Diploma dan certificate juga
ditawarkan di beberapa institut.
o
Umumnya gelar S1 Honours diberikan untuk
jurusan atau pencapaian bidang akademik yang lebih tinggi.
5) Gelar
Graduate Kanada
a. Gelar
S2
o
Durasi program umumnya adalah 2 tahun.
o
Siswa sudah harus mendapatkan gelar S1
atau S1 Honours.
o
Salah satu syarat penerimaan untuk
program MBA adalah siswa harus lulus ujian GMAT dan mempunyai pengalaman kerja
yang relevan.
o
Siswa yang ingin mengambil jurusan
Science harus lulus ujian GRE.
b. Gelar
S3
o
Durasi program umumnya adalah minimum 3
tahun.
o
Siswa sudah harus mempunyai gelar S2.
o
Salah satu syarat penerimaan untuk
program MBA adalah siswa harus lulus ujian GMAT dan mempunyai pengalaman kerja
yang relevan.
o
Siswa yang ingin mengambil jurusan
Science harus lulus ujian GRE.
6) Siswa
Internasional
Siswa internasional harus memenuhi persyaratan nilai
minimum TOEFL atau IELTS sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris untuk diterima
di universitas Kanada. Siswa internasional harus dapat menunjukkan bahwa
kualitas pendidikan negara asal siswa tersebut setidaknya setara dengan
pendidikan Kanada. Siswa yang ingin belajar lebih dari 6 bulan di Kanada harus
membuat aplikasi Ijin belajar Kanada (Study Permit).
Sekolah bahasa Inggris Kaplan International Colleges di Toronto dan Vancouver menawarkan program persiapan
ujian TOEFL dan IELTS untuk membantu siswa mendapatkan nilai ujian yang lebih
tinggi. Program persiapan ujian TOEFL dirancang untuk membantu siswa
mendapatkan nilai TOEFL yang tinggi dengan menggunakan bahan pelajaran dan
kurikulum yang dikembangkan sendiri oleh Kaplan yang merupakan pemimpin
persiapan ujian yang terkenal di dunia. Program persiapan ujian IELTS Kaplan
merupakan kelas persiapan ujian yang terfokus pada semua bidang yang akan
diujikan serta mengajarkan strategi pengambilan ujian.
a. Kelebihan
Sistem pendidikan di Kanada
Ø Terpilih
sebagai negara nomor satu di dunia
Menurut
PBB dan Unit Inteligen Ekonomi (Economist
Intelligence Unit), Kanada dinyatakan sebagai salah satu dari 10 tempat
terbaik di dunia untuk tinggal sejak tahun 1994. Menurut survey PBB, Kanada
secara khusus mendapatkan nilai tinggi untuk akses pendidikan, harapan hidup
yang lebih tinggi (karena sistem Universal Health Care) dan tingkat kejahatan
dan kekerasan yang rendah. Sebagai tambahan, kota-kota terbesar Kanada seperti
Vancouver, Toronto dan Montreal telah diakui sebagai kota-kota kelas dunia
untuk hidup dan bekerja, kebersihan dan keamanan dan untuk aktivitas-aktivitas
budaya dan gaya hidupnya yang menarik.
Ø Tempat
yang aman untuk belajar
Kanada
terkenal dengan masyarakat yang aman, adil dan damai. Tingkat kejahatan di
Kanada terus menurun secara stabil sejak tahun 1990. Pada tahun 1997, laporan
polisi tentang tingkat kejahatan di Kanada menurun 5 persen selama tahun keenam
secara berturut-turut. Kejahatan dengan kekerasan turun untuk tahun kelima
secara berturut-turut pada tahun 1997 dan tingkat pembunuhan di Kanada sekarang
terhitung kurang dari satu persen dari seluruh insiden kekerasan yang
dilaporkan. Tidak seperti Amerika Serikat, tetangga Kanada di selatan, senjata
api di kontrol dengan ketat dan umumnya tidak diperbolehkan di Kanada.
Ø Mutu
Pendidikan yang Tinggi
Institusi
pendidikan di Kanada tidak diberi rangking resmi, karena semua institusi
pendidikan di Kanada menawarkan program dengan kualitas tinggi. Ketika anda
memilih sekolah di Kanada, pertimbangkan tipe, besarnya, dan lokasi institusi
tersebut. Jika anda tertarik pada bidang studi khusus, carilah informasi
mengenai sekolah mana yang lebih banyak menawarkan disiplin ilmu tersebut.
o
Ijazah yang diakui secara internasional
dan bisa ditransfer
o
Biaya kuliah yang terjangkau
o
Standar hidup yang tinggi
o
Stabilitas politik
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Sistem
pendidikan Singapura didasarkan pada pemikiran bahwa setiap siswa memiliki
bakat dan minat yang unik. Singapura memakai pendekatan yang fleksibel untuk
membantu perkembangan potensi para siswa.
Sistem
pendidikan dinegara Finlandia dijalankan dengan sangat demokratis. Penekanan
belajar fokus pada proses bukan pada hasil belajar. Guru di Finlandia dipilih
dari lulusan 10 perguruan tinggi terbaik di finlandia dimana semua guru wajib
menempuh pendidikan master. Dengan rata rata penghasilan guru adalah $2.33
perbulan.
Negara Jepang merupakan negara yang sukses
dalam memajukan pendidikannya terlihat pada pengaturan sistem pendidikannya
yang tertata dengan baik dimana seluruh lembaganya berkerjasama dan
melaksanakan peranannya masing-masing secara optimal mulai dari lembaga
administrasi, lembaga pendidikan, lembaga
pengawas kurikulum. Kerjasama yang baik antar seluruh komponen negara inilah
yang mampu membawa kesuksesan negara Jepang hingga mampu mencapai seluruh
tujuan-tujuan pendidikan yang dicanangkannya kurang dari 25 tahun dan tercatat
sebagai negara dengan kualitas dan sistem pendidikan terbaik se-Asia, sungguh
prestasi yang mengagumkan.
Dewasa ini pendidikan di Jerman
secara umum menjadi tanggung jawab negara. Pengelolaan sistem pendidikan di
Jerman ditentukan oleh negara, sedangkan pemerintah federal hanya memegangperan
kecil yaitu keuangan. Dibidang pendidikan bersatunya kembali kedua bagian
Jerman ini berdampak langsung pada sistem pendidikan yang selama
ini telah berlaku dalam bentuk yang berbeda karena bedanya sistem
politik,. Jerman Barat melaksanakn sistem yang bersifat desentralistis,
sedangkan jerman Timur lebih bersifat sentralistis.
Pendidikan di kanada banyak dipengaruhi oleh sosial, politik,
ekonomi dan agama, hal ini dengan menerapkan konsep baru tentang kesempatan
pendidikan bagi semua orang. Di negara ini pendidikan disediakan, didanai, dan
diawasi oleh pemerintah federal, provinsi, dan daerah. Sedangkan kurikulumnya
diawasi oleh pemerintah provinsi.
3.2 Saran
Demikian
makalah ini penulis selesaikan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi
penulis sendiri khususnya dan umumnya bagi para pembaca sekalian. Dan penulis
mohon maaf jika dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangannya, saran dan kritikan dari pembaca yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan guna perbaikan penulisan makalah kedepannya.
Daftar
Pustaka
Windiloviyo(2011), Latar Belakang Pendidikan Negara Jepang, Tersedia dalam: http://windiloviyo.blogspot.co.id/2011/05/latar-belakang-pendidikan-negara-jepang.html
2011,
diakses pada tanggal 22 September 2016.
Kesuma Aditya (2016), Perbandingan Pendidikan di Negara kanada,
tersedia dalam : http://jendelakayuu.blogspot.co.id/2016/02/makalah-perbandingan-pendidikan-kanada.html,
diakses pada tanggal 22 September 2016.
Basalamah Uli (2015), Perbandingan sistem pendidikan Negara jerman
dan kanada, Tersedia dalam: http://ulibasalamah.blogspot.co.id/2015/09/perbandingan-sitem-pendidikan-negara.html,
diakses padat tanggal 23 September 2016.
(2013), Sistem Pendidikan di Negara Jerman, Tersedia
dalam: http://ilmuhayat.blogspot.co.id/2013/06/sistem-pendidikan-di-negara-jerman.html,
diakses pada tanggal 22 september 2016.
Tersedia dalam: http://sistem-pendidikan-di-singapura.blogspot.co.id/,
diakses pada tanggal 22 september 2016.
Anitamayas (2016), Sistem Pendidikan Finlandia, Tersedia
dalam: http://anitamayas.blogspot.co.id/2016/01/sistem-pendidikan-finlandia.html,
diakses pada tanggal 23 September 2016.
Zainuddin Farizan, Perbandingan Pendidikan Indonesia, Finlandia dan Jepang, Tersedia
dalam: http://www.academia.edu/12790027/Perbandingan_Pendidikan_Indonesia_Finlandia_dan_Jepang,
diakses pada tangaal: 23 september 2016.
Comments
Post a Comment